Rabu, 29 Mei 2013

ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI







ANATOMI  FISIOLOGI TRAKTUS
reproduksi PRIA DAN WANITA

I.   ORGAN  REPRODUKSI   PRIA. Terbagi  atas:
1.     Bagian Luar:
a.     Penis (zakar)
-          bentuk silindris.
-          Besar  ±  6 8 cm
-           Terdapat saluran kencing.
Bagian-bagian  penis:
         Preposium.
         Glan penis.
         Batang penis.
b.     Kantong zakar (skrotum)
-          Berisi jaringan ikat.
-          Posisi di belakang penis.
2.     Alat  reproduksi  bagian  dalam :

a. Buah zakar (testis):
-          2 buah di dalam  skrotum.
-          Merupakan  kelenjer  sex  utama  bagi pria, dengan  fungsi :
#       Memproduksi  sperma.
#       Memproduksi  hormone androgen ->tesosteron->memberikan sifat kejantanan (suara besar, pertumbuhan  rambut pada dada).
 b. Epidedimis.
-          Merupakan saluran berkelok-kelok seperti spiral, terletak di samping belakang testis.
-          Berfungsi ;
#       Lumbung sperma.
#       Mengeluarkan cairan  sebagai hasil  perkembangan  dan  pematangan sperma.
 
#       Mengabsorbsi cairan  testis yang  mengandung  sperma.
c. Saluran mani (vas differens)-> mencapai rongga perut melalui saluran lipat paha (kanalis inquinalis).
d. Vesika seminalis (sal kantung air mani):
  -  Menyimpan sperma.
e.  Kelenjer  prostat  (glandula prostate),
            -  Terletak di bawah kandung kencing. mengelilingi saluran kencing.
-  Mengeluarkan cairan yang bersifat basa yang berfungsi untuk mempertahankan kehidupan sperma .   Bila ada pembengkaan yang disebabkan oleh sumbatan uretra akan terjadi RETENSIO URINE. Jenis Kelainan :
- Sumbatan
- Pembengkakan
- Hiperplasi
- Maligna
f.    Glandula / kelenjer  Kowperi :
-          Menghasilkan cairan mucus bentuk bening, basa berfungsi sebagai pelicin hubungan seks.
-          tempat dipangkal uretra.
-             Bila ada pembengkakan yang disebabkan oleh sumbatan uretra -à Retensio Urine
       Jenis kelainan : Sumbatan, hipertensi, pembengkakan, maligna
g.    Saluran kencing (uretra).
-          Panjang 17-23 cm.
Menyalurkan air mani dan urine walau dalam satu tempat tidak akan keluar bersamaan karena diatur oleh klep pada muara pertama antara
-          saluran air mani dan saluran urine.

Air mani (semen) :
-> Cairan keputihan, agak kental.
-> Mengandung sel mani dan plasma semen.
-> Bersifat basa.
-> Sperma dapat hidup 3 hari

Spermatozoa (sel mani):
 -> terdiri dari bagian kepala, leher, ekor.
 -> bergerak dengan ekornya.
->  Dalam vagina dapat  hidup 8 jam, dalam  uterus  dapat hidup sampai 3 hari.


PRODUK  GENERATIF  PADA  PRIA
I.   Sperma / spermatozoa / sel man i:  
Mempunyai 3  bagian :
1.   Kepala bentuk padat  (sel nucleus).
2.                    Tengah (leher).
3.                    Ekor (flagelum).
Nukleus mengandung kromosom  (sifat yg diwariskan) ada 2 jenis :
1.      Andro Sperma yaitu  kromosom Y pembentuk anak laki sifat lebih tahan dalam basa daripada asam.
2.     Gino Sperma yaitu Kromosom X pembentuk anak
peremp, tahan dimana suasana asam (2-3 hr).

II. C. Seminalis /semen /air mani merupakan  sekresi dari : testis, epidedimis, veskula seminalis dan prostat.
III.  Androgen:
Sekelompok   hormone   yang   diproduksi   oleh  system   reproduksi  lak-laki yaitu  androgen. Satu yg terbesar adalah  testosteron.
Androgen penting untuk perkembangan organ reproduksi pria, mempertahankan
pembentukan sperma (spermatogenesis)
Pada    fetus    androgen    disekresi    oleh plasenta.  Setelah lahir testis tetap tidur sampai dengan masa pubertas      (13  th ) hal ini disebabkan karena rangsangan gonadotropin dari hipofisis.
Plasenta  memproduksi CGH.



ORGAN  REPRODUKSI  WANITA
1. Bagian  Luarr
a. Labia Mayora (bibir besar)
-          Kanan & kiri.
-          Berisi jaringan lemak.

Bertemu        di        bawah / belakang   Merupakan komisura postereior

b. Labia Minora (bibir kecil). Merupakan lipatan dari kulit sebelah dalam dari  labia mayora.
c.  Klitoris:
-          organ kecil merupakan jaringan yang penuh dengan pembuluh darah dan syaraf  sangat  sensitif.
d..    Vestibulum :
-          Terdapat orivisium uretra eksternum.
-          Dua buah muara kelenjar bartolini yang berfungsi mengeluarkan lendir saat hubungan seks.
e.  Intruotus vagina (pintu masuk )
  Jika labia  minora  dibuka akan tampak  hymen
Hymen merupakan batas / sekat antara genit eks & internal
-          Selaput menutupi introitus Vagina
-          Lubang, mulai seujung jari sampai dengan. mudah dilalui jari.
-          Robek saat koitus pertama


-          Robekan karena partus disebut  korunkulae himen
-          Himen tidak berlubang
-          Berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang.

-    Depan dibatasi oleh  klitoris.
 -    Ki ri  &   kanan  oleh  labia  minora.
-    Di belakang oleh  perineum /
-letak 1-1,5 cm di bawah klitoris terdapat  lubang kemih (orifisium uretraeksternum) membujur 4 5  mm, kadang sulit  ditemukan karena tertutup oleh lipatan – lipatan sekitar.       
-          Di kiri & kanan bawah tedapat ostea skene = kelenjar prostate pada laki-2. /
-          Bermuara di vulva merupakan kelenjar bartolini yang berfungsi     mengeluarkan lender saat koitus
f. Perineum
   - terletak antara vulva & anus lebih kurang 4 cm
   - mempunyai susunan otot-otot susunan saraf, pembuluh darah yang kompleks.
   - Bila rupture total (saat persalinan) dapat mengenai muskulus & pinter ani eksternal & internal yang dapat menyebabkan  inkotinensia alvi (BAB tak terasa).

1.  Bagian Dalam
a. vagina:
Saluran   penghubung  introitus  vagina  degan uterus.
         Dinding depan 6,4 - 9 cm.
         Dindind belakang 9-11 cm.
         Bersifat elastis.
         Bentuk Vagina sebelah dimana berlipat-lipat-> rugae -> melebar saat persalinan.
» Di depan dinding Vagina bagian bawah terdapat uretra / sal kencing, sedang bagian atasnya berbatasan dengan kandung kencing.
  Vagina dapat darah dari:
- Arteri uterine.

     - Arteria visikalis inferior.
  - A. hemorodialis
b. Uterus/rahim.
-          Terletak dalam rongga panggul.
-          Di belakang kandung kencing.
-          Di depan rectum
-          Berbentuk spt buah pir / apokat.
-              Panjang 7-7,5 cm
-              Lebar 5 cm, tebal2,5 cm.
-              Ante fleksi.
    -        Terdiri dari 3 area:
              Fundus uteri.
              Korpus uteri.
              Serviks uteri.
         Fundus   uteri merupakan  tempat   tuba   uteri memasuki uterus.
         Serviks Uteri  mempunyai  3 bagian :
#     ostium uteri internum.
#        ostium uteri eksyernum.
#        kanalis servikalis.
        Bagian luar uterus tertutup jaringan ikat disebut  perimetrium.
        Lapisan dalam uteri  yang  luruh tiap bulan saat haid ---> endometrium.
        Dinding  uteri  merupakan bagian yang terbesar  miometrium  terbentuk dari jaringan serat? Otot yang akan meregang saat persalinan.
        Uterus sebenarnya terapung dim rongga panggul yang terfiksasi dengan baik oleh:
-            Ligamentum cardinal yang berfungsi  mencegah uterus turun.
-            Ligam sakro-uterinum sinistra et dekstra  berfungsi  menahan  supaya uterus tidak banyak bergerak, dari serviks bagian belakang, kiri dan kanan kearah os sacrum kiri dan kanan.
-            Ligamen  rotondum sinistrum et dekstrum berfungsi  menahan uterus dalam antefleksi,  berjalan dari sudut.

Sikap / letak uterus selain difiksasi oleh ligament tersebut di atas, juga :
1.                                                    Tonus rahim itu sendiri
2.                                                    Tekanan intra abdominal
3.                                                    Otot-otot dasar panggul

Letak uterus :
1.                                                    Antefleksi (menekan ke depan) -à fisiologis.
2.                                                    Retro fleksi (menghadap ke belakang)
3.                                                    Ante versio (terdorong ke depan)
4.                                                    Retro versio (terdorong ke belakang)
5.                                                    Torsio (ut yang memutar)

Uterus mendapat darah dari :
1.                                                    Arteri uterine
2.                                                    Arteri ovarika

Fungsi utama uterus :
1.            Setiap bulan berfungsi dalam pengeluaran darah haid (pelepasan endometrium).
2.                                                    Tempat janin tumbuh & berkembang.
3.                                                    Tempat melekatnya plasenta
4.            Pada kehamilan, persalinan & nifas mengadakan kontraksi untuk lancarnya bersalinan dan kembalinya untuk saat involusi.
- fundus uteri kiri & kanan  ke daerah  inginal kiri & kanan
- Liganu Latum Sinistra & Dextra  meliputi   kedua tuba dan uterus.
-         Liganu infundibulo pelvikum berfungsi  menahan tuba falopii.
-          liganu Ovarii proprium berfungsi  menahan ovarium.
-          Dinding belakang uterus seluruhnya diliputi peritoneum yang membentuk  suatu   rongga   yang disebut kavum doglasi.

. Saluran telur (tuba falopii).
        Bermuara dim ut erus bag ian atas.
        Panjang  lebih  kurang 10 cm.
        Kanan dan kiri.
        Terdiri dari :
-          Pars interstitialis (bagian tuba yang berjalan dalam dalam dinding uterus)
-          Apars isthmika (bagian tuba setelah keluar dari dinding uterus (bagian yang lurus & sempit).
-         Pars       ampularis       (tempat konsepsi).
-         Fimbriae.
Fungsi Tuba :
-         Saluran telur ( dari ovarium ke uterus)
-         Tempat terjadinya konsepsi (pembuahan)
d. Indung tejur (ovarium).
               Di sebelah kanan dan kiri.
               Berbentuk buah kenari
               Panjang 3-5 cm, Ibr 1,5 cm.
               Pada   tiap   ovarium   terdapat   folikel primer 100-200 ribu buah.
                Wanita seumur  hidup  memprod uksi 400  rb butir sel telur/ovum.
Fungsi  :
1.      Setiap     bulan     ovarium     akan  melepas    1    sel   telur/ ovum   yang matang disebut  ovulasi
2.      ovulasi   terjadi   14   hari   sebelum   haid berikutnya.
3.              Memproduksi  hormone estrogen dan  progesteron.

PRODUK GENERATIF WANITA
Ovum /sel telur.
-    Terdiri dari massa, mengandung   protoplasma   dengan nucleus.
-         Dikelilingi    mahkota    serabut menonjol disebut  korona radiata.
-         Diantara  korona  radiate  tedapat zona yg  jernih  disebut   zona pelusida
 

HORMON
Sistem reproduksi wanita diatur oleh :
         Hormon. estrogen.
         Hormon, progesterone.
         Pituitary.
         Prostaglandin.
Proses Pembuahan :
         Terjadi jika sperma yang dipancarkan membuahi sel telur yang  matang, yang biasanya terjadi dimana ampula tuba.
         Telur yang telah dibuahi, masuk dalam rahim dan bersarang pada dinding rahim yang sudah disiapkan  berkembang menjadi janin.
         Jika terjadi pembuahan pembentukan  hormon estrogen & progesterone terhenti -> endometrium nekrose ---> lepas -> haid.

FISIOL0GI  ORGAN  REPRODUKSI  WANITA 
Pada masa anak-anak belum menunaikan faalnya. Pubertas  (12-16  th) yg ditandai:
     Telarche (payudara).
                           Pubarche (rambut pd pubis).
         Menarche (haid pertama).
         Haid.
Klimakterium adalah peralihan dari masa reproduksi ke masa senium (haid berangsur-angsur sedikit yang akhirnya berhenti).
Menopause adalah haid yang terakhir satu tahun kemudian tidak ada haid Sebelum menopause adalah pre-menopause. Masa sesudah menopause -> post menopause -> terjadi gangguan-gangguan:
         Rasa panas (hot pias).
         Berkeringat.
         Gangguan psikhis.
         Gangguan organis (atrofi alat2 kand & tulang).

HAID  (MENSTRUASI) :
Perdarahan secara siklik/ periodic dari uterus disertai pelepasan endometrium.
Siklus haid oleh :
         Hipotalamus.
         Hipofise (FSH & LH).
         Ovarium (estrogen & progesterone).
         Endometrium

Atas pengaruh Gn RH Hipotalamus mempengaruhi hipofise  memproduksi FSH à mempengaruhi folikel primodial roejadi folikel de graaf -> memproduksi hormon estrogen (meningkat)-> FSH menurun --> LH meningkat -> folikel de graf lebih matang dan mendekati permukaan ovarium -> ovulasi -> korpus luteum (8 hari) yang banyak memproduksi hormon progesteron -> Jika tidak terjadi kehamilan maka korpus luteum menjadi korpus  albikans --> h.estrogen & progesterone menurun -> endometrium lepas --> haid/ menstruasi

Catatan:
Awal mens adalah  hari  pertama haid.
Stadium menstruasi ada 4 (empat) :
1.        Stadium  menstruasi:
Endometrium lepas disertai perdarahan-> tinggal lapisan  tipis (stratum basal)  lamanya kurang lebih 4 har, (Normal  + 50ml /cc.)
2.  Stadium regenerasi -> mulai tumbuh selaput lendir baru (sel epitel, kelenjar dan endometrium). Tbl endomet 0,5mm (4hr)
3.                  Stadium proliferasi -> hr ke 5 -14 à endometrium menjadi tebal (3,5 mm), kelenjar tumbuh berkelok-kelok.
4.  Stadium sekresi -> hari ke 14 - 28 -> kelenjer menjadi > panjang dan mengeluarkan getah.
Dalam ondomettium sudah tertimbun glycogen & kapur.
Endometrium -> 3 lapis:
L  Stratum kompaktum (bagian atas).
2.  Stratum spongiosum (tengah) mengandung rongga-rongga kelenjar.
 

3.  Stratum basale merupakan  bagian  bawah/ dasar.

Hormon-hormon Ovarium :
1.       Estrogen:
         Menimbulkan proliferasi endometrium
         Tumbuhnya payu dara, rambut kemaluan.
         Meningkatkan kontraktilitas uterus.
         Dapat mengatur haid, pengobatan menopause, induksi persalinan (estriol, estrion, estradiol).
         Mengobati menopause
         Untuk Memulai persalinan ( janin mati atau post date )
2.       Progesteron :
·                  menimbulkan stadium sekresi.
·                  Menurunkan kontraktilitas uterus.
·                  Menurunkan mengaruh oksitosin
·                  Pertumbuhan lobuli glandula mamae/ payu dara (saat ovulasi kehamilan)
·                  Dibentuk oleh Corpus Luteum, terutama berpengaruh terhadap uterus dan payudara

Siklus Ovulasi :
-       Di dalam ovarium terdapat banyak sel telur muda yang dikelilingi sel gepeng (Folikel Primodial)
-       FSH yang diproduksi hipofise merangsang pematangan ovum (folikel de graaf)
-       Pematangan folikel prima diawali dengan bertambah sel-sel sekeliling ovum yang berlipat ganda. Diantara sel-sel tersebut, timbul rongga yang berisi cairan (Liqur Fulikuli).
-       Ovum yang matang (folikel de graf) mendekati permukaan Ovum dan makin menonjol keluar akibat tekan Ovum karena bertambahnya Liqour Fulikuli dinding Ovum semakin tipis dan pecah, keluarkan ovum (ovulasi).
Sesudah ovulasi Folikel D. graff disebut corpus luteum (berwarna kuning)
·         Jika tidak hamil à Corpus luteum mentruasionum
·         Jika terjadi hamil à Corpus luteum graviditatum
1.                             Corpus Luteum Menstruasionum
-Masih hidup 8 hari
-Setelah itu degenerasi à corpus albicans (putih) à T1 estr & progest    sd berhenti à menyebabkan nekrose endowment à lurtuh sebagai menstruasi.

2.                             Corpus luteum Gravidatatum
-        Jika terjadi hamil maka progest & estr tetap terbentuk sehingga dapat mempertahankan endomen.
-       C. lut. Grav. Hidup sampai kehamilan 16 minggu / 4 bulan.
-       Kmdn. Fungsinya digantikan dengan terbentuknya plasenta.
-       Berdasarkan penelitian (dalam buku Askeb pada Bumil dalam konteks keluarga hal. 22 tahun 1993)
-       Makin dini menarche terjadi makin lambat menopause timbul.

Perhitungan Masa Subur
Masa subur diperhitungkan  :
1.                             Kapan hubungan sex (bagi yang ingin punya anak).
2.                             Menghindari hubungan sex bagi yang tidak ingin punya anak (KB alami) / sistim kalander.

Untuk menetapkan masa subur
1.            Mulai dengan hari I mens + 12 dan masa subur berakhir pada hari I mens + 19 dengan puncaknya hari ke 14.
Contoh :
HPHT  7 – 01 – 2009  adalah hari-2 subur = mulai 19 ( 7 + 12) Jan – 09 sampai dengan 26 ( 7 + 19 ) Jan 09. Dengan puncaknya 21 (7+14) Jan – 09.
2.            Pengukuran suhu basal (pagi bangun tidur), karena pengaruh estrogen dan progesterone
Pada saat ovulasi suhu basal turun ± 0,5 0C, kemudian naik dan menetap